Saya Frince Zeswa mahasiswi semester 3 fakultas hukum Universitas Bangka Belitung. Bulan Agustus 2020 saya mendapatkan sebuah informasi tentang pembukaan pendaftaran Duta Genre Kabupaten Bangka Tengah, dengan berbagai pertimbangan pada awalnya saya sempat mengurungkan niat untuk mengikuti kegiatan ini, namun dengan bnyaknya dukungan yang menyakinkan saya bahwa saya pantas, maka sayapun memutuskan untuk ikut pemilihan duta genre tersebut. tahap pertama yaitu menyelesaian administrasi dan kami di seleksi secara online, kemudian di saring menjadi 14 besar dan nama saya keluar sebagai salah satu perserta yang terpilih untuk tahap selanjutnya. Pada Tahap selanjutnya kami melakuan presentasi dan tanya jawab secara tatap muka (offline) dengan visi yang saya bawa “Peran pendidikan keluarga dalam membentuk anak usia remaja menjadi generasi yang bermental, moral dan intelektual”, tepat pada tanggal 31 Agustus 2020 pengumuman dan saya di tetapkan menjadi Duta Genre Kabupaten Bangka Tengah mewakili Bangka Tengah di tingkat provinsi pada tanggal 23-26 September 2020. Dengan waktu yang tidak sampai 1 bulan, kami para duta terpilih melakukan beberapa persiapan,dan tentu dibarengi dengan tugas kami sebagai duta genre tingkat kabupaten. Jujur bila tanya, lelah adalah salah satu hal yang paling saya rasakan disamping rasa syukur karena diberikan kepercayaan untuk mengemban tanggung jawab yang menurut saya tentu tidak mudah. Bertemu dengan orang baru, menjalin hubungan kerjasama, membangun dan mengembangkan kegiatan dibidang keremajaan adalah hal yang wajib saya lakukan. setelah melalui banyaknya kegiatan tepatnya 23 hari persiapan saya dan teman temanpun akhirnya berangkat ke pangkal pinang untuk mengikuti seleksi duta genre tingkat provinsi. Berbagai hal diluar ekspetasi kerap saya temui di kegiatan ini. Puji Tuhan, pada malam puncak kegiatan pada tanggal 25 September 2020 saya di nobatkan menjadi Duta Genre Putri Kepulauan Bangka Belitung. Kali ini visi yang saya bawa adalah “Menyiapkan generasi muda siap mental, moral, dan intelektual untuk generasi emas berencana menuju bangsa berkemajuan”, ini merupakan momen yang tak akan terlupakan dan salah satu pencapaian terbesar saya.
Saya sendiri tergabung dalam PIK-R Mentari SMK 2 Koba sejak tanggal 2016-2018 dan saat ini saya tergabung dalam PIK-R Kelurahan Arung Dalam. Hal yang paling membuat saya ingin terlibat dalam kegiatan ini adalah berawal dari diri saya sendiri, keluarga dan lingkungan. Keinginan saya adalah bagaiamana hidup saya dapat bermanfaat bagi orang lain dan dapat menebar dampak positif bagi orang lain.
Ini juga merupakan suatu ajang pembuktian dari saya untuk orang-orang yang pernah memandang rendah saya. saya ingin membuktikan bahwa seorang anak perempuan dari keluarga yang berekonomi rendah, dan korban dari yang namanya “Broken Home” tetap bisa berusaha, serta membuktikan bahwa apapun backgroundmu tidak akan menghalangi usahamu untuk terus maju dan berprestasi. Sejak kecil hingga saat ini kehidupan saya penuh dengan perjuangan, begitu banyak kesakitan yang harus saya hadapi. Saya memberanikan diri dan mendobrak pintu-pintu yang akan menghalangi langkah kaki saya. Hingga saya pernah berada di titik terendah dan hampir menyerah. Saya sangat-sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus, karena saya dipertemukan dengan orang-orang yang menunggu kesuksesan saya, dan selalu menggenggam tangan saya untuk berjalan bersama. Pesan saya untuk kamu, siapapun kamu, apapun latar belakang keluargamu, apapun masalah mu, kamu tidak sendiri, karena apa? Karena masih banyak orang-orang yang peduli dan menunggu kamu untuk bangkit meraih kesuksesan, jangan rusak dirimu sendiri hanya karena masalah, cobalah untuk yakinkan dirimu bahwa apapun itu adalah satu proses untuk maju.Masalah yang kamu hadapi jangan sampai memadamkan mimpi-mimpi mu, anggaplah sebagai tantangan yang harus ditaklukan. Masa remaja memang penuh dengan perjuangan tetapi percayalah jika kamu berhasil menaklukannya, saya katakan kamu hebat. Teruslah berkarya dan jangan pernah lelah berprestasi.